Kebelakangan ni selalu kedengaran berita gembira
Dari orang-orang di sekeliling saya
Si polan mengandung, si polan bersalin
Alhamdulillah, saya gembira mendengarnya.
Jgn tanya apa perasaan saya pabila disogok berita sebegini
Tak mengapalah, rezeki kalian maka saya tumpang bahagia
Rezeki kita masing-masing Allah tentukan berbeda-beda
Ada masa kita di atas, ada masanya di bawah karena hidup ibarat roda
Percaturan Tuhan tiada siapa yg lebih mengetahui melainkan Dia
Jgn tanya kami "bila lagi" karena kalau kami tahu bila pasti saat itu yg kami pilih dlm banyak-banyak masa yg kami ada...hanya saat itu.
Kalaulah rezeki Allah itu mampu dibeli, kami beli
Boleh dibayar, maka kami bayar
Harus dipilih, maka kami pilih
Kalaulah boleh...tapi siapalah kita, siapa kita utk mempersoalkan takdirNya.
Bukan sedikit perit yg kami tanggung
Kalian mengertikah?
Kaliah adakah di tempat kami?
Dulu sedih. Sekarang saya dah lali. Pasrah.
Hidup berkeluarga bukan semudah A,B,C
Org sekeliling hanya mahu melihat 'dia' ada
Seperti kita melihat kehidupan org lain
Seronoknya bila ada anak. Itu yg kita bayangkan.
Tapi pernah terfikirkah kita jerih perih sang ibu, susah payah sang ayah
Bersengkang mata, berhabis segala-galanya utk si anak
Seperti susah payahnya emak ayah membesarkan kita dulu
Siapapun x dapat bayangkan kesusahan itu, kecuali setelah kita melaluinya
Saya realistik kehidupan x seindah yg kita bayangkan
Bukan seperti dlm drama, atau yg kita lihat di depan mata
Tapi di sebalik apa yg kita nampak itu
Ada 1001 persoalan yg tidak terjawab
Maka bersikap adillah kamu dgn kami
Tlg doakan yg baik-baik utk kami
Seperti kami mendoakan yg baik-baik utk kamu
Utk kamu yg sedang mengecap kebahagiaan, kami pun tumpang bahagia.
Ikhlas, seikhlas hati dan serendah diri.
No comments:
Post a Comment